KeperawatanJiwa



Keperawatan jiwa merupakan suatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya. Pearawat jiwa menggunakan ilmu pengetahuan dari ilmu psikososial, biofisik, teori kepribadian dan perilaku manusia untuk menurubkan suatu rangka kerja yang menjadi landasan teori keperawatan jiwa.
Masalah utama yang dihadapi oleh yang dihadapi oleh pelayanan keperawatan jiwa adalah kualitas dan kuantitas dari dari tenaga perawat yang umumnya dengan latar belakang sekolah perawat kesehatn (SPK), sekolah pengatur rawat B (SPRB), sekolah perawat kesehatan spesialis jiwa (SPKSJ).
Pada awalnya praktik keperawatan jiwa di rumah sakit jiwa dilakukan dengan dengan cara “custodial care”, kemudian berkembang menjadi terapi listrik. Dengan demikian klien sudah mulai dilatih untuk bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing walaupun ruangan masih dikunsi dan ditutup rapat.
Berdasarkan UU No.3 tahun 1996 tentang kesehatan jiwa terjadi modernisasi, karena upaya kesehatan jiwa yag mulai dilaksanakan secara komprehensif,dan ditujukan kepada idvidu an masyarakat.
Dalam perkembangan pengobatan gangguan kesehatan jiwa, maka dibutuhkan perawat yang dapat menangani masalah fisik dan jiwa. Pepau mengemukakan bahwa dasar utama keperawatan jiwa adalah hubungan interaksi peraat denagn klien yang kemudian berkembang menjadi komunikasi yang terapeutik.
Metodologi dalam keperawatan jiwa adalah penggunaan diri secara terapeutik dan interaksi interpersonal dengan menyadari diri sendiri, lingkungan serta interaksinya dengan lingkungan. Kesadaran ini merupakan dasar untuk perubahan klien. Klien bertambah sadar akan diri dan situasinya serta lebih akurat mengidentifikais kebutuhannya dan memilih cara sehat untuk mengatasinya.
Oleh karena itu fungsi perawat disini adalah berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mendukung pada fungsi yang terintegrasi sehingga klien sanggup mengembangkan diri secrara wajar dan melakukan fungsinya dengan baik, dan sanggup menjalankan tugasnya dengan baik.
Dalam upaya pengembangan ini perawat harus mampu mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa, perawat sangat penting unyuk mengetahui dan meyakini akan peran dan fungsinya serta memahami konsep dasar yang berhubungan dengan asuhan keperawatan jiwa.

0 komentar:

Posting Komentar